Selamat datang di Web Site kami http://browniesjamur.blogspot.com | Kenyamanan Anda adalah Semangat buat Kami

Jumat, 15 Mei 2009

Arti sebuah kejujuran...

Menurut Nabi SAW bangunan masyarakat islam adalah kejujuran. Rasulullah SAW ketika ditanya apakah orang mukmin kikir dan pengecut? Beliau menjawab: “iya”. Namun ketika ditanya apakah orang mukmin itu pembohong? Beliau dengan tegas mengatakan” “tidak! Orang mukmin tidak berbohong”.

Pada era milenium seperti sekarang ini kita sering melihat, banyak orang yang pintar akalnya tetapi bodoh kalbunya, banyak yang kaya hartanya tetapi miskin jiwanya. Tidak sedikit orang yang terpandang kedudukannya tetapi hilang kejujurannya, dan makin bertambah pengkhianatannya.

Tanpa disadari banyak orang yang sengaja melenyapkan kebaikannya sendiri dan berlomba menambah keburukannya. Sekarang sudah langka seseorang menghargai orang lain karena kemuliaan akhlaknya, yang terjadi adalah makin banyak orang yang menghargai manusia karena tinggi pangkat/kedudukan, kecantikan/ketampanannya dan banyaknya perhiasan dunia. Dengan fakta tersebut maka tidak aneh kalau di zaman sekarang lebih banyak manusia yang berlomba menumpuk harta dan mengejar kedudukan walaupun dengan jalan yang tidak baik, kita telah tertipu dengan indahnya dunia yg semu.

Rasulullah SAW bersabda: “Keindahan adalah kejujuran atau kebenaran sebuah ucapan. Keutamaan adalah kebaikan sebuah perbuatan yang benar”.

Kebohongan akan menghancurkan hubungan sosial manusia. Bila kebohongan telah merasuk dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat niscaya kehancuran masyarakat tersebut tinggal menunggu waktu. Kejujuran adalah keharusan. Oleh karena itu tanamkan nilai-nilai kejujuran itu kepada anak-anak kita sejak mereka masih balita. Hargailah anak-anak kita apabila mereka berbuat jujur dan berilah teguran dan pengertian apabila mereka berbuat bohong dan berhianat. Sebab kejujuran itu suatu barang yang sangat berharga dan susah didapat, kalau dipelihara dengan baik akan membawa kita hidup berbahagia di dunia dan di alam baqa.

Kalau kita sudah tidak memperdulikan lagi halal atau haram, jujur atau tidak jujur, maka akan memupuk diri kita tidak mau tahu lagi tidak peduli lagi mana hak dirinya dan mana hak orang lain, semua menjadi "yg penting aku"

Padahal Allah SWT dan Rasul-Nya telah mengajarkan kepada manusia untuk selalu berbuat jujur dan berhati mulia. Allah telah berfirman dalam al-qur’an surat al-Baqoroh ayat 42 artinya:
“Jangan kau campur adukan yang haq dengan yang bathil dan jangan kamu sembunyikan kebenaran itu, padahal engkau mengetahuinya”, dan Nabi Muhammad SAW telah bersabda “hendaklah engkau selalu berhati jujur, sebab jujur akan menyebabkan engkau selalu berada dalam kebaikan dan ke-baikan akan menuntun engkau masuk ke dalam surga”.

Dalam Hadits lain Rasulullah SAW bersabda: “Jangan terpana dengan banyaknya shalat, puasa, haji, dan gemuruh suara mereka di malam hari (salat malam), tapi perhatikan kebenaran ucapan dan penunaian amanat mereka”

Jaman sekarang, sangat sulit menemukan orang yang jujur. Tapi mudah-mudahan Anda temasuk salah satu orang yang bisa mengedepankan kejujuran. Wallahualam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar